Dengan cara yang bagaimana sehingga gelombang tersebut
dapat pancarkan? Untuk itu, dalam materi gelombang radio ini kita akan membahas
dasar dari cara kerja jaringan nirkabel mulai dari pertama saat masih dalam
bentuk gelombang elektromagnetik sampai menghasilkan informasi yang dapat
diterima oleh jaringan lainnya.
A.
Pengertian Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua
piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media
gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infrared pada remote tv) atau
gelombang radio (seperti bluetooth pada ponsel dan komputer) dengan frekuensi
tertentu. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel,
seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infrared.
Prinsip dasar sebuah
jaringan nirkabel sebenarnya sama dengan jaringan
1. Sejarah Jaringan Nirkavel
Pada tahun 1970 Norman
Abramson, seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan komputer
pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti
ham-radio. Dengan bi-directional topologi bintang, sistem komputer yang
terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan
komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon,
Pada tahun 1979, FR Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah di Proceedings IEEE pelaporan percobaan jaringan area lokal nirkabel menggunakan komunikasi infra merah disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara infra merah dan CDMA spread spectrum untuk komunikasi jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society Magazine. Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi spread spectrum. Belakangan, M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi baru dari jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di radio portabel dan mobile industri.
Generasi pertama dari modem
data nirkabel dikembangkan pada awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang
sering disebut sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita
suara modem, dengan kecepatan data di bawah 9.600-bit/s, untuk radio jarak
pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi yang kedua modem
nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman sudah ada sistem di band
eksperimental untuk non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem
ini memiliki kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit/s.
Generasi ketiga modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang
ada dengan data tingkat atas perintah Mbit/s. Beberapa perusahaan yang
mengembangkan produk- produk generasi ketiga dengan kecepatan data di atas 1
Mbit's dan beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on
Wireless LAN.
2. Keuntungan dan Kerugian Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel memiliki keuntungan dan juga kelebihan antara lain sebagai berikut.
a. Keunggulan jaringan nirkabel
1) Tingkat mobilitas tinggi
Penggunaan
2) Proses instalasinya mudah
dan cepat
Instalasi
3) Lebih fleksibel
Penggunaan
4) Meningkatkan produktivitas
Karena dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet, di manapun pengguna berada selama dalam jangkauan jaringan, respons pengguna akan lebih cepat. Seperti dalam sebuah perusahaan, ketika karyawan dapat mengakses informasi di lokasi manapun, mereka dapat dengan cepat merespons kebutuhan atau keluhan dari pelanggan sehingga proses pengambilan keputusan dapat segera dilakukan.
b. Kerugian jaringan nirkabel
Selain
1) Keamanan
Karena
2) Faktor kecepatan
Jaringan
3) Faktor biaya (cost)
Harga
3. Gelombang Radio
Setelah mengetahui dasar pada jaringan nirkabel,
selanjutnya akan membahas gelombang radio yang berperan sebagai media transmisi
pada jaringan nirkabel. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman
sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat
ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium
pengangkut (seperti molekul udara).
Gelombang radio adalah satu
bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan
listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam
frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik dan radiasi
elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang radio di kelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya.
Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya.
Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz keatas dan di kelompokkan
berdasarkan lebar frekuensinya.
Atau
4. Frekuensi dan Panjang Gelombang
a. Frekuensi
Frekuensi
Untuk
F=1/ T
F adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau
detik). Selain itu frekuensi juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan
rumusan:
F=n/t
Dengan n adalah jumlah getaran dan t adalah waktu. Untuk
mencari frekuensi ketika diketahui panjang gelombang. bagilah kecepatan dengan
panjang gelombang.
F=c/λ
Diketahui bahwa,
F = frekuensi (Hz)
C = cepat rambat cahaya yaitu 3.000.000.000 m/detik
λ = panjang
gelombang yaitu jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar
Contoh Soal adalah sebagai berikut :
Diketahui sebuah panjang gelombang sebesar 10.000 meter.
berapakah alokasi frekuensi sebuah radio amatir jika diketahui kecepatan cahaya
300.000.000meter/detik?
Jawab:
F= c/λ
-300.000.000/10.000
= 3000 meter
b. Panjang gelombang (λ)
Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Sebagai contoh, jarak dari atas disebut puncak satu unit gelombang ke puncak berikutnya adalah satu panjang gelombang. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan memiliki frekuensi yang besar.
Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam
ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c. untuk sinyal (gelombang)
di udara, ini merupakan kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah:
λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau
gelombang elektromagnetik
e = kecepatan cahaya dalam vakum 299,792.458 kmd - 300,000
km/d = 300,000,000m/d atau
c = kecepatan suara dalam udara = 344 m/d pada 20 °C (68
°F)
f = frekuensi gelombang
Contoh Soal:
Carilah panjang gelombang dari gelombang yang bergerak
dengan
kecepatan 20 m/s pada frekuensi 5 Hz?
Jawab:
λ = c/f
λ = (20 m/s)/5 Hz
λ = 4m
5. Modulasi Analog
Macam-macam modulasi analog
yaitu sebagai berikut.
a. Modulasi AM
1.) Pengertian Modulasi AM Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM) adalah proses menumpangkan sinyal informasi menuju sinyal pembawa (carrier) sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi. Pada saat sebuah gelombang pembawa dimodulasi oleh gelombang sinyal secara modulasi AM, maka amplitudo gelombang pembawa itu akan berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal.
2.) Cara kerja pada modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah amplitudo sinyal pembawa. Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi daripada frekuensi sinyal pemodulasi. Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya merupakan sinyal pada rentang antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. Sedangkan frekuensi sinyal pembawa biasanya berupa sinyal radio pada rentang frekuensi tengah yaitu antara 300 kHz sampai dengan 3 Mhz. Gambar dibawah ini memperlihatkan sinyal informasi (pemodulasi), sinyal pembawa, dan sinyal termodulasi AM.
b. Modulasi FM
1.) Pengertian
2.) Cara kerja Frequency Modulation (FM)
Di
c. Modulasi
PM
1.) Pengertian PM
Phase
PM merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM. frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM perubahan dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa, PM (Phase Modulation) jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Dapat menimbulkan ambigu dalam menentukan apakah sinyal mempunyai fase 0° atau 180°.
2.) Cara kerja PM
PM menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuensinya tetap, sedang fasanya yang berubah- ubah. Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah yang banyak dan dalam kecepatan yang tinggi.
6. Modulasi Digital
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal
digital (bit stream) ke dalam sinyal pembawa. Modulasi digital sebenarnya
adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang sinyal pembawa
sehingga bentuk hasilnya (sinyal pembawa modulasi) memiliki ciri-ciri dari
bit-bit (0 atau 1). Berarti dengan mengamati sinyal pembawanya, kita bisa
mengetahui urutan bitnya. Melalui proses modulasi digital sinyal- sinyal
digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk
pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau
non-fisik (gelombang-gelombang radio).
Berikut
merupakan gambar dari bentuk sinyal modulasi digital, adalah sebagai berikut :
a. ASK (Amplitude Shift
Keying)
Modulasi digital Amplitude
Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran
amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi yang menyatakan sinyal
digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai
tegangan yang bernilai 0 volt.
Keuntungan yang diperoleh dari
metode ini adalah bit per band (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan
kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap
sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi
oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu metode ASK hanya menguntungkan
bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor noise atau
gangguan juga harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem
modulasi AM.
b. FSK (Frequency Shift
Keying)
FSK merupakan metode modulasi
yang paling populer. Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency
Modulation (FM), di mana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser
outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa
diistilahkan frekuensi mark dan space. Modulasi digital dengan FSK juga
menggeser frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda di dalam
bandnya sesuai dengan keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis modulasi ini
tidak mengubah amplitudo dari signal carrier yang berubah hanya frekuensi.
Dalam modulasi FM, frekuensi
carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal pemodulasinya (analog)
dengan amplitudo pembawa yang tetap. Jika sinyal yang memodulasi tersebut hanya
mempunyai dua harga tegangan 0 dan I (biner/digital), maka proses modulasi
tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian frekuensi sinyal. Hasil
gelombang FM yang dimodulasi oleh data biner ini kita sebut dengan Frekuensi
Shift Keying (FSK).
c. PSK (Phase Shift Keying)
Modulasi digital Phase Shift
Keying (PSK) merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal
dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan biner 1
diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa berlawanan dengan sinyal
dengan sinyal yang dikirim sebelumnya. Dalam proses modulasi ini, fasa dari
frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal
informasi digital.
Phase Shift Keying (PSK) atau
pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa. Metode ini merupakan suatu
bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang
termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah
sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa harus
mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima guna memudahkan untuk memperoleh
stabilitas. Dalam keadaan seperti ini, fasa yang ada dapat dideteksi bila fasa
sebelumnya telah diketahui, PSK memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang
termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya.
B. Jenis-Jenis
Jaringan Nirkabel
Berdasarkan ukuran
fisik area yang dapat dicakup, jaringan nirkabel terbagi menjadi beberapa
kategori. Beberapa jenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteristik
yang hampir sama dengan jaringan kabel tradisional.
Secara logika, jaringan ini
sama dengan jaringan kabel tradisional, yang membedakan adalah media yang
digunakan. Secara konsep dasar, layering nirkabel sama dengan wired networking,
hanya cara komunikasi serta mediasinya yang berlainan.
1. WPAN (Wireless Personal Area Network)
a. Pengertian WPAN
Jaringan personal adalah
jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu sekitar
20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai jaringan personal dalam
ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. Performa jaringan wireless
PAN termasuk dalam kategori sedang, di mana data rate-nya mencapai 2 Mbps.
Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup luas, terutama pada
peralatan-peralatan mobile seperti PDA, laptop, dan telepon selular. Beberapa
bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah Aktivitas
sinkronisasi antarperalatan gadget dengan PC atau laptop. Bahkan beberapa
perangkat mobile tersebut dapat melakukan koneksi ke printer atau peralatan
multimedia yang lain, sehingga praktis dapat menggantikan komunikasi kabel
tradisional. Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan komunikasi area
kecil hanya mengonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang rendah
mengakibatkan peralatan tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional yang
relatif panjang tanpa harus kehilangan daya baterai. Implementasi wireless PAN
banyak diterapkan pada peralatan gadget, seperti telepon selular, PDA, atau PDA
Phone, audio headset, dan masih banyak lagi. Dengan audio headset contohnya,
pengguna gadget akan dengan mudah melakukan pembicaraan dan mendengarkan musik
tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannya.
b. Teknologi jaringan wireless
PAN
Teknologi jaringan wireless
PAN antara lain sebagai berikut.
1.) 802.15 Teknologi yang digunakan pada wireless PAN
mencakup teknologi pemanfaatan inframerah dan radio frekuensi Bluetooth.
Standar IEEE 802.15 telah memfokuskan pada pengembangan jaringan wireless
personal dengan koordinasi
standar yang lain, seperti standar 802.11 pada jaringan
yang lebih luas. Beberapa standar tersebut antara lain:
a) 802.15.1, Task grup
I telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi bluetooth versi 1.1
dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum (FHSS) dan beroperasi
hingga 1 Mbps, Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002 untuk memfasilitasi para
pengembang yang mendukung bluetooth.
b) 802.15.2. Task grup
2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang berdampingan dengan
standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang sama, yaitu 2,4 GHz. Dengan
adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan dapat menghilangkan
interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisir interferensi
antarperalatan yang mendukung standar ini.
c) 802.15.3, Task grup
3 ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan rate pada wireless
PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11, 22, 33, 44, dan
55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk aplikasi
multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS).
d) 802.15.4. Task grup
4 ini telah mendefinisikan standar low data rate yang sangat ekstrim, sehingga
menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat rendah. Peralatan
yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan bentuk yang kecil dan mempunyai
daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan hingga tahunan.
Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumah, dan lain-lain.
2.) Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk
jaringan wilayah pribadi nirkabel (wpan). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan
pertukaran informasi di antara alat-alat seperti PDA, ponsel. computer laptop,
printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.
Nama bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di
Denmark yang bertakhta pada abad ke 10, yakni Raja Harald Bluetooth. Pada masa
hidupnya, raja tersebut aktif berdiplomasi memfasilitasi
perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa. Para
penemu teknologi bluetooth menganggap nama belakang raja tersebut sesuai dengan
sifat teknologi nirkabel itu.
c. Arsitektur WPAN
Arsitektur WPAN terdiri dari
penerima frekuensi radio yang merupakan pengontrol level bawah yang berada pada
lapisan fisik, kemudian di atasnya ada lapisan data link (data link layer) yang
di dalamnya terdapat sub lapisan MAC yang selain berfungsi untuk menghubungkan
dengan lapisan fisik juga berfungsi untuk mengkonfigurasi jaringan. Lapisan di
atas lapisan data link adalah lapisan network yang berfungsi mencari jalan
untuk pengiriman data (message routing). Lapisan paling atas dalam arsitektur
WPAN adalah lapisan aplikasi yang berfungsi untuk perangkat antarmuka antara
pemakai dan perangkat.
2. WLAN (Wireless Area Network)
Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan komputer
yang memungkinkan user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan.
Laptop atau gadget yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di
sekitar gedung sambil membawa komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka
tanpa perlu mencolok kabel. Jaringan wireless LAN sangat efektif digunakan
dalam sebuah kawasan atau gedung Dengan performa dan keamanan yang dapat
dihandalkan, pengembangan jaringan wireless LAN menjadi trend baru pengembangan
jaringan menggantikan jaringan wired atau jaringan penuh kabel. Karenu wireless
LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis hukum yang
sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio, Federal
Communications Commission (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless LAN.
Dalam pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa standard operasional
dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of
Electrical Electronic Engineers (IEEE)
a. Standar Wireless LAN
IEEE
1.) IEEE
2.) IEEE
3.) IEEE
b.
Komponen Wireless LAN
1.) Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari
pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika
jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi
mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan
disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan
dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2.) Wireless LAN Interface
Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC,
peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal
Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui
port USB (Universal Serial Bus).
3.) Mobile Desktop/PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada
umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan
wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB
(Universal Serial Bus).
c. Teknologi LAN Nirkabel
1.) Wi-Fi
Wi-Fi, adalah singkatan dari wireless fidelity, merupakan
pengembangan dari istilah Hi-Fi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang
digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar
802.11, yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997.
Dalam jaringan Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi
terhubung tanpa kabel ke router nirkabel. Router tersambung ke internet melalui
modem, biasanya kabel atau modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau
lebih (sekitar 61 meter) dari titik akses kemudian dapat terhubung ke Internet,
meskipun untuk kecepatan transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5 meter) atau kurang
lebih baik. Pengecer juga menjual penguat sinyal wireless yang memperpanjang
jangkauan jaringan nirkabel. Wifi jaringan dapat menjadi "open",
sehingga siapapun dapat menggunakannya, atau "closed", dalam hal ini
dibutuhkan password. Area yang diselimuti akses nirkabel ini sering disebut
area hotspot nirkabel. Wifi adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi
sistem komputasi ringan masa depan dengan mengkonsumsi daya minimal. PDA,
laptop, dan berbagai aksesoris dirancang untuk wifi-kompatibel. Bahkan ada
ponsel dalam pengembangan yang akan beralih mulus dari jaringan selular ke
jaringan wifi tanpa mengabaikan panggilan masuk.
2.) Hotspot
Hotspot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh
satu Access Point Wireless LAN standart 802.11a/b/g, di mana pengguna (user)
dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat
sejenis notebook, PDA atau lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun
sebuah kawasan wireless area adalah konfigurasi serta persyaratan apa yang
harus dipenuhi serta untuk siapa wireless area diperuntukkan. Beberapa hal
tersebut adalah ukuran lokasi cakupan, jumlah perkiraan user yang simultan, dan
tipe pengguna wireless sasaran.
a.) Ukuran lokasi cakupanya
yaitu ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat menentukan dalam
membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan area cakupan, akan dapat dipilih
peralatan access point (AP) mana yang dapat melayani. Beberapa AP diperlukan
untuk menyediakan area cakupan yang lebih luas.
b.) Jumlah pengguna yaitu dalam
melakukan layout hotspot, jumlah user dapat digunakan untuk menentukan serta
memperkirakan kepadatan pengguna pada kawasan tersebut. Kepadatan ini dapat
diukur dari jumlah pengguna per kawasan. Di samping jumlah pengguna, hal yang
lebih penting adalah pola pengguna sasaran yang dituju, sehingga akan dapat
ditentukan pula target minimum bandwith per user yang aktif.
c.) Model penggunaan yaitu
faktor ketiga adalah tipe aplikasi apa yang digunakan oleh user yang akan
tersambung di hotspor tersebut. Model pada aplikasi kampus akan berbeda
aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang menyediakan
hotspot. Kebutuhan apa yang dapat digunakan sebagai standar minimal bandwith
yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan resourc bandwith, adalah faktor
utama dalam menentukan kapasitas minimal bandwith Internet yang akan digunakan.
3. WWAN (Wireless Wide Area Network)
a. Pengertian WWAN (Wireless
Wide Area Network)
Wireless Wide Area Network
adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas dibandingkan dengan
wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan
wireless yang disediakan oleh wireless service carrier (untuk biaya pemakaian
bulanan, mirip dengan langganan ponsel). Jika wireless LAN digunakan supaya
user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN digunakan
untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan yang lebih
luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless WAN
memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi serta
informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan
jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang digunakan
adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA. Komputer portabel dengan modem
wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless ke gelombang
radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke Mobile Switching Center, di mana
data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke internet dilakukan dengan
menggunakan koneksi service provider. Wireless WAN menggunakan jaringan selular
eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui wireless WAN. Baik
telepon selular dan kartu wireless WAN bisa melakukan panggilan suara dan juga
melewatkan data pada jaringan wireless WAN.
b. Bentuk komunikasi WWAN
Teknologi WWAN memungkinkan
pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun
privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti
kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit
yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Bentuk komunikasi
jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan paket
switching.
1.) Point to point,
2.) Sirkuit Switching,
3.) Paket Switching,
c. Teknologi selular WWAN
Secara umum, sebuah sistem
selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches voices dan data gateway.
Sistem selular menggunakan sistem penggambaran heksagonal untuk menggambarkan
cakupan area secara geografis. Area inilah yang disebut dengan Cell. Setiap sel
mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km² dengan radius jangkauan 1
hingga 50 km, dan setiap sel tersebut akan membentuk grid-grid heksagonal
seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil yaitu 6 km.
Setiap cell site sebuah base station mempunyai daya pancar 800- 1900 MHz dengan dilengkapi antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk setiap base station harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi dengan sel tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi, kepadatan populasi dan kepadatan lalu lintas data. Berikut adalah perkembangan generasi layanan selular.
1.) Selular Generasi Pertama (1G)
Komunikasi mobile phone
wireless pertama kali dikembangkan dengan menggunakan sinyal analaog. Sinyal
suara akan dikirimkan dengan menggunakan gelombang frekuensi modulasi (FM).
Sistem selular generasi pertama ini digunakan hanya untuk voice dan tidak
mencukupi untuk memenuhi layanan transfer data komputer. Sistem IG ini
mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan mekanisme autentifikasi dan
enkripsi. Teknologi seluar generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS (Advanced
Mobile Phone Service) yang dikenalkan pada taun 1978. Jaringan ini menggunakan
sirkuit terintegrasi yang sangat besar dan terdiri dari komputer dedicated
serta sistem switch dan mobile telepon khusus beserta antenanya yang menjamin
sistem selular tersebut bekerja dengan baik.
2.) Selular Generasi Kedua (2G)
Perkembangan teknologi
wireless selular yang sangat ambisius memicu munculnya selular dengan sistem
digital, tidak lama setelah perkembangan 1G. Sistem ini mempunyai modulasi yang
efisien karena menggunakan sinyal digital untuk channel voice. Sistem selular
digital mengandalkan Frecuency Shift Keying (FSK) untuk mengirim data keluar
masuk melalui AMPS. FSK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk digit I dan
yang lain untuk 0. Tukar menukar terjadi secara cepat antara pengiriman
informasi digital pada tower selular dengan telepon. Modulasi dengan skema
enkode yang baik sangat dibutuhkan untuk mengkonversi dari informasi analog
kedigital, kemudian melakukan kompresi serta menerjemahkan kembali data
tersebut.
Pengembangan versi sistem 2G
(sering disebut 2,5 G) memasukkan sistem modulasi yang lebih baik dengan
meningkatkan data rate dan efisiensi spektrum, Perkembangan teknologi pemaketan
data berkembang pesat dengan munculnya GPRS (General Packet Radio Service) yang
memungkinkan data rate yang cepat melalui sistem GSM. Data rate maksimum yang
melalui GPRS adalah 172.2 Kbps dan hanya digunakan pada peralatan yang telah
didesain untuk mendukung GPRS. Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE
(Enhanced Data Rate for Global Evolution) yang menghasilkan data rate hingga
474 Kbps.
GSM pada awalnya adalah
singkatan dari Grupe Speciale Mobile, setelah menjadi standar internasional
akhirnya disebut Global System for Mobile Communications. Pengembangan GSM
dimulai pada tahun 1982 dengan 26 perusahaan nasional telepon Eropa. Pada tahun
tersebut. Conference of European Postal and Telecommunications Administrations
(CEPT) mencoba menyeragamkan sistem selular Eropa ke dalam frekuensi 900 MHz.
3.) Selular Generasi Ketiga (3G)
Perkembangan teknologi
komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya. Setelah 2G, generasi selular
berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah kelayanan internet secara
wireless.
Teknologi ini juga dapat
mengakses secara permanen ke web, video interaktif, dengan kualitas suara yang
sangat baik seperti kualitas CD audio plater hingga ke teknologi kamera video
yang diintegrasikan dalam telepon selular atau gadget kita. Pembatasan
terminologi 3G tidak begitu jelas, namun definisi 36 mempunyai standar yang
berlainan dengan teknologi-teknologi pendahulunya. seperti GPRS dan IS-95b yang
belum optimal. Sistem 3G telah menyediakan kecepatan tinggi seperti pada
saluran ISDN (Integrated Service Digital Network) untuk semua pengguna tanpa
terkecuali. cdmaOne telah mendukung beberapa tipe yang secara kolektif disebut
cdma2000 yang bukan merupakan standar Eropa maupun Jepang.
Negara-negara Eropa telah
mendefinisikannya sebagai sebuah teknologi tipe CDMA yang dapat bekerja sama
dengan sistem GSM, akan tetapi tidak kompatibel dengan sistem yang digunakan di
negara Jepang. Sementara itu, di tempat Di Amerika, operator D-AMPS dan GSM
menggunakan TDMA, sehingga dapat terjadi global roaming dan hanya dapat
dilakukan pada telepon yang mempunyai multimode yang khusus. Tren layanan yang
ditawarkan pada sistem 3G ke depan adalah mengombinasikan layanan Internet,
telepon, dan media broadcast ke dalam sebuah alat. Oleh karena itu, layanan 3G
telah mengembangkan enam kelas mulai dari layanan telepon sederhana hingga
jaringan komputer, yaitu:
• Voice, adalah layanan
standar dengan kualitas yang lebih baik dari jaringan telepon biasa.
• Messaging, tidak seperti
pada sistem 2G, di mana layanan pesan hanya berupa teks, akan tetapi pada
sistem 3G telah menyertakan attachment email.
• Switheed
Data, layanan ini meliputi fax dan akses dial-up
jaringan
intranet maupun internet.
• Medium
Multimedia, layanan ini populer di teknologi 3G
dengan kecepatan down stream
yang sangat ideal untuk web surfing.
• High Multimedia, layanan ini
digunakan untuk akses Internet high-speed dengan kualitas multimedia yang
sangat baik.
• Interactive High Multimedia,
layanan ini menghasilkan kualitas multimedia yang sangat baik, sehingga mampi
melakukan video conference atau video call dan telepresence.
4.) HSDPA
Merupakan teknologi yang
disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, 3G+ atau
Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal Mobile Telecommunication
System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggi.
Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran dari 1.8, 3.6, 7.2
hingga 14 Mpbs. Oleh karena itulah jaringan HSDPA ini sangat memungkinkan untuk
digunakan sebagai modem internet pada computer ataupun notebook. Pemasaran
HSDPA dalam bentuk modem yang digunakan sebagai koneksi mobile broadband baru
diperkenalkan pada tahun 2007. Pada Agustus tahun 2009, 250 jaringan HSDPA
secara komersial telah meluncurkan layanan mobile broadband di 109 negara. Pada
dasarnya layanan HSDPA tidak beda jauh dengan layanan yang diberikan oleh
generasi sebelumnya yaitu: GPRS, CDMA. EDGE dan 3G. Teknologi tersebut memiliki
kesamaan bahwa sama-sama menggunakan layanan lewat jalur IP (internet
protokol), HSDPA diperkenalkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP)
release standar. Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar througput melalui
konsep multiple input multple output (MIMO) atau dengan teknik antena array.
Proses kerja cell menggunakan alokasi asymetrics spectrum frekuensi dalam multi
carries cell. Efisiensi dari sistem menjadi dua kali lipat, yang artinya juga
meningkatkan persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan.
Jaringan HSDPA secara fisik
memiliki 3 kanal, yakni High Speed Data Physich Downlink Shared Channel
(HS-PDSC), High Speed Shared Control Channel (HS-SCCH) dan High Speed Dedicated
Physical Control Channel (HS-DPCCH), HS-PDSCH mengadopsi adaptive modulation
QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) atau algoritma fase modulasi yang sudah
ada, dan 16 QAM (Quadrative Amplitude Modulation) yakni empat aplitude dan
empat fase yang memungkinkan pengunaan data rate tinggi di bawah kondisi
jaringan radio yang bermacam-macam.
d. Teknologi WWAN
Teknologi wireless LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data. Modulasi akan mengkonversi sinyal digital, sehingga dapat merepresentasikan informasi di komputer melalui sinyal digital melalui radio frequency (RF) atau sinyal cahaya. Wireless WAN secara ekslusif menggunakan sinyal RF yang didesain untuk mengakomodasi beberapa pengguna sekaligus. Setiap user akan mempunyai channel terdedikasi. Hal inilah yang membedakan dengan wireless LAN, di mana setiap user akan melakukan share pada satu channel. Interferensi antara pengguna wireless WAN dengan base station dapat dikurangi. Beberapa teknik modulasi pada teknologi wireless WAN antara lain:
1.) Frequency
Division Multiple Access (FDMA) FDMA adalah awal bagaimana ponsel analog
bekerja. FDMA berarti banyak orang menggunakan sistem ponsel sekaligus dengan
mengirimkan panggilan mereka dengan gelombang radio frekuensi yang sedikit
berbeda. FDMA adalah seperti versi radio dari sistem telepon darat biasa dan
masih menggunakan sistem analog. FDMA ponsel yang terkadang disebut generasi
pertama (IG) ponsel.
FDMA adalah sistem multiple
access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal berbentuk pita
frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi dianggap
sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu pelanggan, satu
jalan". Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka pelanggan
lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau dalam
waktu yang bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan
rekannya, maka sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. Kalau setiap pita
memerlukan lebar 30 Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari
890 Mega Hertz (MHz), maka:
a.) Pita frekuensi kanal 1
mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz.
b.) Pita frekuensi kanal 2
mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz.
c.) Pita frekuensi kanal 3
mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHz dan seterusnya.
Sedangkan
2.) Time Division Multiple
Access (TDMA)
Time Division Multiple Access
(TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications
Industry Association, TIA) adalah teknologi transmisi digital yang
mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing
saluran, dan menjadi salah satu cara yang digunakan oleh jaringan digital
telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari
jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan
sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan
mengalokasikan waktu.
Pada TDMA, setiap pengguna
menggunakan pita frekuensi yang sama, tetapi domain waktu dibagi menjadi
beberapa slot untuk setiap pengguna. Pengguna 1 dapat mengirimkan data pada
slot waktu untuk pengguna 1, pengguna 2 dapat mengirimkan berupa data pada slot
waktu untuk pengguna 2, dan seterusnya. Keuntungannya adalah tidak berbagi
dengan sistem TDMA di mana semua pemancar dan penerima harus memiliki akses
pada waktu yang sama.
3.) Code Division Multiple
Access (CDMA) CDMA merupakan akses yang menggunakan prinsip komunikasi spektrum
tersebar. Metode ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu
ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama
tetapi dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa
dianggap seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui
maknanya. Pada saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising.
Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi.
Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus dibatasi.
Dalam CDMA setiap pengguna
menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi
unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu
dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang
frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga
interferensi akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem.
Ini berarti, kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferensi yang
timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan.
C.
Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel Indoor dan Outdoor
Topologi pada jaringan LAN
(via kabel) tentu berbeda dengan jaringan WLAN (via wireless). Meski secara
prinsip sama-sama menghubungkan komputer dengan komputer, namun media transmisi
yang digunakan menyebabkan adanya perbedaan jenis topologi antara kedua
jaringan ini. Teknologi yang digunakan oleh jaringan WLAN dan LAN juga berbeda,
jika pada WLAN menggunakan teknologi wireless (IEEE 802.11) sedangkan jaringan
LAN menggunakan teknologi ethernet (IEEE 802.3). Menurut standar IEEE untuk
WLAN ada dua model topologi utama, yaitu:
1. Jaringan Ad Hoc
Jaringan Ad Hoc merupakan
suatu jaringan yang terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang berkomunikasi
secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter
Jaringan Wifi berarah pada Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat.
Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar (BSA - Basic Service
Area).
Jika dua piranti berdekatan
pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain, dan
segera membentuk 2 node jaringan. Piranti jaringan yang berada pada area
layanan dasar disebut suatu set layanan dasar (BSS - Basic Service Set).
Jika ada satu lagi piranti wireless mendekat masuk dalam
jangkauan BSA ini juga bisa berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan
Ad Hoc tidaklah transitive, artinya jika dua piranti A dan B saling
berkomunikasi dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk
dalam jangkauan piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A, maka piranti C
tidak bisa berkomunikasi dengan piranti A.
Berbeda dengan jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc
tidak membutuhkan sebuah wireless lan untuk menghubungkan masing-masing
komputer dan topologi jaringan yang terbentuk adalah jaringan mesh. Berikut
adalah beberapa keuntungan dari sebuah jaringan wireless ad- Hoc:
a.) Jaringan wireless Ad-Hoc
sangat sederhana dalam men-setupnya. Tancapkan adapter wireless ke pada
laptop/komputer, configure softwarenya, dan Anda pun sudah bisa melakukan
komunikasi antar- laptop
b.) Jaringan Ad-Hoc adalah
murah karena Anda tidak memerlukan sebuah
wireless access point.
c.) Jaringan Ad-Hoc adalah
cepat. Rate throughput-nya antar-adapter dua kali lebih cepat daripada Anda
menggunakan wireless access point dalam topology infrastcruture.
2. Jaringan Infrastruktur
Jaringan infrastructure
merupakan jaringan yang menggunakan suatu piranti Wifi yang disebut Access
Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan jaringan kabel standard.
Konsep jaringan infrastruktur di mana untuk membangun jaringan ini diperlukan
wireless lan sebagai pusat.
Wireless lan memiliki SSID
sebagai nama jaringan wireless tersebut, dengan adanya SSID maka wireless lan
itu dapat dikenali. Pada saat beberapa komputer terhubung dengan SSID yang
sama, maka terbentuklah sebuah jaringan infrastruktur.
Terlihat bahwa beberapa
komputer dihubungkan oleh satu wireless lan, di sini toplogi jaringan yang
terbentuk adalah topologi star.
Dengan jaringan infrastruture
memungkinkan Anda untuk melakukan beberapa hal, di antaranya:
a.) Terhubung kepada jaringan kabel LAN. Sebuah wireless
access point memungkinkan Anda memperluas jaringan LAN Anda dengan kemampuan
koneksi secara wireless. Komputer pada jaringan kabel dan komputer dengan
koneksi wireless bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Hal inilah yang
menjadi kekuatan utama dari topology wireless infrastructure.
b.) Memperluas jangkauan wireless Anda. Dengan jalan
meletakkan sebuah wireless access point di antara dua wireless adapters dan
memperpanjang jangkauan menjadi dua kali lipat.
c.) Menggunakan kemampuan roaming. Jika Anda menggunakan
beberapa wireless access point seperti halnya dalam sebuah kantor yang besar
atau rumah yang sangat luas, user bisa melakukan roaming antara dua cell access
point yang saling terikat, tanpa harus kehilangan koneksi kepada jaringan walau
melompat dari satu access point ke access point lainnya. Modus dari wireless
access point dengan kemampuan roaming seperti ini disebut WDS (wireless
distribution system).
d.) Dengan infrastructure topology, Anda bisa berbagi
sambungan internet. Mungkin perangkat yang sangat praktis untuk berbagi
sambungan internet broadband darisambungan ADSL adalah wireless modem-router
yaitu wireless router/gateway yang mempunyai built-in modem ADSL seperti
DSL-2640 dari D-Link atau Netgear DGND2000
Berikut adalah jenis-jenis
topologi yang digunakan pada jaringan
a. a. Independent
Basic Service Set (IBBS)
AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS).
Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan
wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada
jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat
lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang
terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang
dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat
yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun
sangat mungkin terjadi.
b. Basic Service Set (BSS)
Koneksi antar-wireless client pada topologi ini
diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang
ingin terhubung dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access
point yang digunakan.
c. Extended Service Set (ESS)
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point
yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi.
Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau Pada topologi BSS
Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan
jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, di mana wireless
client dapat terhubung dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan
kabel.
1. Pada tahun 1970
Norman Abramson, seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan
komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya
rendah seperti ham-radio. Dengan bi- directional topologi bintang, sistem
komputer yang terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk
berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran
telepon.
2. Jaringan
nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data
tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu
(seperti teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio (seperti
bluetooth pada ponsel dan komputer) dengan frekuensi tertentu.
3. Keuntungan dan
kerugian jaringan nirkabel. Jaringan nirkabel memiliki keuntungan dan juga
kelebihan antara lain sebagai berikut.
a. Keunggulan jaringan nirkabel
1.) Tingkat mobilitas tinggi
2.) Proses instalasinya mudah
dan cepat
3.) Lebih fleksibel
4.) Meningkatkan produktivitas
b. Kerugian jaringan nirkabel
Selain berbagai keuntungan di atas, penggunaan
jaringan nirkabel juga mempunyai beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa
faktor, yaitu:
1.) Keamanan
2.) Faktor kecepatan
3.) Faktor biaya (cost)
4. Radio adalah
teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
5. Frekuensi
adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Untuk
mencapai suatu jarak tertentu, semakin Panjang gelombang, semakin rendah
frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi
yang diperlukan.
6. Panjang
gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari
satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Sebagai
contoh, jarak dari atas - disebut puncak gelombang ke puncak berikutnya adalah
satu panjang gelombang. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi
gelombang.
7. Layanan 3G
telah mengembangkan enam kelas mulai dari layanan telepon sederhana hingga
jaringan komputer, yaitu:
a.) Voice, adalah layanan standar dengan kualitas
yang lebih baik dari jaringan telepon biasa.
b.) Messaging, tidak seperti pada sistem 2G, di
mana layanan pesan hanya berupa teks, akan tetapi pada sistem 3G telah
menyertakan attachment email.
c.) Switheed Data, layanan ini meliputi fax dan
akses dial-up ke jaringan intranet maupun internet.
d.) Medium Multimedia, layanan ini populer di
teknologi 3G dengan kecepatan down stream yang sangat ideal untuk web surfing.
e.) High Multimedia, layanan ini digunakan untuk
akses Internet high-speed dengan kualitas multimedia yang sangat baik. f
Interactive High Multimedia, layanan ini menghasilkan kualitas multimedia yang
sangat baik, sehingga mampu melakukan video conference atau video call dan
telepresence.
Sekian dari saya bagikan tentang materi Konfigurasi
Jaringan Nirkabel Bab 2, kelas 11. Semoga dapat membantu anda. Terima kasih
banyak semuanya ~.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar